Hubungan Dukungan Suami dengan Terjadinya Postpartum Blues pada Ibu Nifas
Abstract
Setiap wanita yang melahirkan memiliki risiko mengalami postpartum blues. Postpartum blues biasanya terjadi pada bulan pertama hingga 1 tahun pasca persalinan. Penelitian bertujuan untuk menganalisis hubungan dukungan suami dengan terjadinya postpartum blues pada ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas Tempursari. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode observasional analitik, serta rancangan penelitian cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 32 orang dengan Jumlah sampel sebanyak 32 orang, berdasarkan perhitungan menggunakan teknik total sampel. Penelitian ini terdiri dari dua variabel meliputi dukungan suami dan terjadinya postpartum blues pada ibu nifas. Data dianalisis secara univariat dan bivariate. Data dianalisis menggunakan uji korelasi pearson. Hasil penelitian menunjukkan distribusi dukungan suami pada ibu nifas sebagian besar tidak mendukung sebanyak 19 orang (59,4%). Distribusi postpartum blues pada ibu nifas sebagian besar mengalami postpartum blues sebanyak 20 orang (62,5%). Hasil analisis menunjukkan nilai p-value sebesar 0,000. Asrtinya nilai p-value<α=0,05, hasil analisis signifikan. Ada hubungan dukungan suami dengan terjadinya postpartum blues pada ibu nifas. Ibu mengalami postpartum blues salah satunya dipengaruhi oleh dukungan suami. Apabila suami memberikan dukungan positif maka akan meminimalisir terjadinya postpartum blues. Suami sebagian besar tidak mendukung dan ibu nifas sebagian besar mengalami postpartum blues. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan antara dukungan suami dengan kejadian postpartum blues.